Sejumlah satwa melakukan migrasi mengagumkan dan kerap misterius dalam mencari sumber makanan, pasangan hidup, dan tempat terbaik untuk membesarkan keluarga. Dari kesemuanya, ada hewan yang berekspedisi hanya berjarak beberapa inci dari rumahnya dan terdapat pula yang menempuh jarak ribuan kilometer. Berikut adalah daftar sepuluh migrasi hewan versi Livescience.
1. Tonggeret
Setelah menghabiskan 17 tahun di dalam tanah, serangga bersuara nyaring, tonggeret akan bermigrasi menuju dunia luar untuk berkumpul bersama, bernyanyi, dan kawin. Penampilan mereka yang sinkron, efektif menjauhkan tonggeret dari pemangsa selama lima minggu kehidupan dewasanya. Jarak migrasi tonggeret beragam, mulai dari beberapa inci hingga ribuan kilometer.
Serangga ini mempunyai mata yang kecil dan terpisah jauh di kepalanya dan biasanya juga memiliki sayap yang tembus pandang. Tonggeret hidup di daerah beriklim sedang hingga tropis dan sangat mudah dikenali di antara serangga lainnya, terutama karena tubuhnya yang besar dan bakat akustiknya yang luar biasa (dan seringkali sangat mudah dikenali).
Di Indonesia, suara tonggeret yang nyaring akan muncul di akhir musim penghujan, saat serangga ini mencapai tahap dewasa, keluar dari bawah permukaan tanah untuk melakukan ritual musim kawin. Seusai kawin, betina meletakkan telur di tanah, serangga ini mati. Tonggeret kadang-kadang dikira belalang atau lalat besar, meskipun mereka tidak mempunyai pertalian keluarga yang dekat. Tonggeret mempunyai hubungan dekat secara taksonomi dengan wereng dan spittlebugs.
Di dunia ada sekitar 3.000 spesies tonggeret, meskipun banyak yang belum dideskripsikan. Tonggeret dikelompokkan dalam dua familia: Tettigarctidae (di bahas di tempat lain) dan Cicadidae. Ada dua spesies Tettigarctidae yang telah punah, satu di Australia selatan, dan yang lainnya di Tasmania. Familia Cicadidae dibagi lebih jauh ke dalam subfamilia Tettigadinae, Cicadinae dan Cicadettinae. Mereka terdapat di semua benua kecuali Antarktika.
Di dunia ada sekitar 3.000 spesies tonggeret, meskipun banyak yang belum dideskripsikan. Tonggeret dikelompokkan dalam dua familia: Tettigarctidae (di bahas di tempat lain) dan Cicadidae. Ada dua spesies Tettigarctidae yang telah punah, satu di Australia selatan, dan yang lainnya di Tasmania. Familia Cicadidae dibagi lebih jauh ke dalam subfamilia Tettigadinae, Cicadinae dan Cicadettinae. Mereka terdapat di semua benua kecuali Antarktika.
2. Lemming
Di daerah bioma tundra di pegunungan Arktik Scandinavia dan atau Skotlandia berhabitatlah hewan liar yang disebut Lemming (Lemmus lemmus). Hewan ini tergolong hewan herbivora pengerat seperti tikus besar, lemur atau hamster. Tampangnya mirip-mirip kelinci. Salah satu sifat dasar dari hewan pengerat adalah cepat sekali berkembang biak dan si Lemming juga demikian adanya.
Karena itu populasi Lemming secara berkala mengalami booming lalu secara cepat menghabiskan sumberdaya pakannya. Dalam situasi seperti ini, biasanya setiap 3-4 tahun sekali, populasi Lemming menunjukan perilaku yang aneh. Ketika populasi Lemming booming, hewan ini berkumpul lalu memulai perjalanan menuruni pegunungan menuju ke arah laut secara bersama-sama. Sekali mereka bergerak maka tak ada kuasa apapun juga yang mampu menghentikan atau membelokan arah pergerakan gerombolan Lemming ini kendati ada yang mati kelelahan, diterkaman elang, diinjakan sapi, dihanyutkan arus deras sungai yang dilintasi, serta berbagai ancaman serta hambatan lainnya.
Lemming dapat bergerak sejauh 16 kilometer dalam satu hari. Anehnya lagi, sembari terus bergerak ke arah laut, mereka melanjutkan kebiasaan mereka sehaari-haari. Lemming-lemming ini tetap berlari kian kemari, mencari makan dan terus berkembang biak. Hidup seperti biasa dan terus bergerak menuju laut. Tepi lautpun ternyata bukan akhir perjalanan kelompok besar Lemming ini. Secara beramain-ramai gerombolan ini menceburan diri kedalam laut. Jika tepi laut adalah tebing karam, kelompok Lemming tidak ragu untuk meloncat dari atas tebing seberapapun curam dan tingginya tebing tersebut. Di lautpun Lemming akan terus bergerak dengan cara berenang. Kemana? Tak ada tujuan lain selain maju terus bergerak ke depan dengan cara berenang. Ya, mereka terus berenang, berenang dan berenang sampai kehabisan tenaga.
Sampai Lemming terakhir mati. Sungguh fenomena yang dahsyat dan aneh. Disebut dahsyat karena gerak migrasi tanpa kompromi menuju kematian itu jelas bertentangan dengan naluri setiap makhluk hidup untuk bertahan hidup. Mengapa Lemming malah menjemput kematian. dengan begitu bersemangat? Sampai sekarang, alasan Lemming melakukan migrasi bersama menuju kematian tersebut belum sepenuhnya bisa dimengerti oleh para ahli. Sebagian pakar menyebutnya sebagai upaya altruism Lemming dalam mengendalikan populasi. Sebagian menyebutkannya sebagai fenomena bunuh diri Lemming. Ada perusahaan game on line mengkreasikan game dengan tema bagaimana menghentikan perjalanan Lemming.
Anda harus mengupayakan agar Lemming yang pandai itu terhenti perjalanannya. Perusahaan game lainnya menciptakan game untuk menolong Lemming yang bodoh agar terhindar dari marabahaya dalam perjalannya. Apakah anda akan memenangkan Lemming yang pandai atau bodoh, saya tak pasti. Satu hal yang pasti, gerak maju Lemming tak terhentikan. Sekali memutuskan bergerak maka Lemming akan berjalan, terus berjalan dan terus sampai akhirnya berarak-arak menuju kematian. Fenomena ini disebut sebagai sindroma Lemming.
3. Wildebeests
Hewan herbivora ini akan melakukan apa saja demi menemukan padang rumput yang lebih hijau. Wildebeest beserta zebra dan rusa mampu berkelana hingga sejauh 2000 kilometer dalam sebuah rombongan untuk menghindari musim kering di sabana Serengeti Tanzania dan Kenya yang hanya ada pohon-pohon akasia dan lubang air.
Walaupun harus melintasi sungai-sungai penuh dengan buaya, terkaman singa dan macan belum lagi keganasan alam dan terinjak-injak teman sendiri. Hanya yang selamat bisa mencapai tujuan akhir yakni kawasan Maasai Mara sampai keselatan Kenya. Begitulah kehidupan yang membalut Serengeti setiap Juli hingga Oktober.
Sedikit informasi, bahwa Presiden Tanzania Jakaya Kikwete akan mengumumkan pada publiknya pemerintahnya segera membangun proyek jalan sepanjang kurang lebih 418 kilometer pada 2012 berujung di Arusha, Tanzania sampai ke Musoma di Danau Victoria alias memotong jantung kawasan Serengeti utara. Pertanyaannya akankah migrasi hewan-hewan tersebut masih bisa dilakukan? kalau migrasi ini diganggu dampaknya akan tragis dan akan membuka akses bagi para pemburu liar. Para konservator yakin rencana itu akan membuat wildebeest dan zebra merosot serta mungkin banyak satwa yang tertabrak kendaraan.
4. Kura-kura Hijau
Insting keibuan seekor kura-kura hijau memaksanya kembali ke tempat kelahiran untuk memulai kehidupan dengan keluarganya. Kura-kura hijau yang sedang hamil dapat berenang ribuan kilometer dari tempat berkembangbiak di Brasil menuju lautan Atlantik Selatan ke pulau Ascension.
5. Salmon
Setelah menghabiskan bertahun-tahun di lautan, ikan salmon akan kembali ke tempat kelahirannya di wilayah sungai air tawar untuk berkembangbiak dan mati. Demi mencapai tujuan, mereka rela berenang melawan arus deras sejauh ratusan kilometer, walaupun itu berarti tiba dalam keadaan menyedihkan.
6. Hummingbird Berleher Rubi
Sebelum terbang sejauh 804 kilometer menuju Amerika Pusat, burung hummingbird berleher rubi akan hinggap di bunga, memakan serangga, dan menghisap getah pohon. Burung yang memiliki kepakan supercepat ini akan mengkonsumsi dua gram lemak, hampir dua kali bobot tubuhnya untuk melakukan perjalanan tanpa henti dari Amerika Utara melintasi teluk Meksiko.
7. Kupu-kupu Monarch
Migrasi jarak jauh adalah ciri khas dari kupu-kupu Monarch. Setiap musim semi, ribuan kupu-kupu bersayap lebar ini terbang ke barat menuju California dan Mexico. Sedangkan pada musim panas, kupu-kupu Monarch berekspedisi sejauh 4828 kilometer melalui AS dan Kanada. Hingga kini, kekompakan kupu-kupu Monarch dalam bermigrasi masih menjadi misteri bagi kaum ilmuwan.
8. Bangau Whooping
Burung berkaki panjang yang satu ini terancam kepunahan. Para ilmuwan telah melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan spesies ini, termasuk mengajarkan pelajaran terbang. Dengan menggunakan mesin ultraringan menyerupai bangau dengan pengendali jarak jauh, bangau whooping dituntun menuju daerah perlindungan di selatan.
9. Belut Air Tawar
Belut yang satu ini sudah siap semenjak lahir untuk menghadapi kerasnya kehidupan di air. Setelah menetas di laut Sargasso, belut ini berenang menuju sejumlah sungai berair tawar di Inggris dan di pesisir timur Amerika Utara. Dalam perjalanan, ginjal mereka akan beradaptasi terhadap tingkat salinitas air. Saat tiba waktu untuk meletakan telur, ginjal belut air tawar akan kembali ke kondisi semula
Sumber:http://pernakpernik.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar